Karier Menyanyi, Sebelum berkarier solo, Baim dikenal sebagai vokalis grup musik Indonesia ADA Band. Setelah merilis 3 album bersama ADA Band, yaitu Seharusnya (1997), Peradaban 2000 (1999), dan Tiara (2001), Baim memilih keluar pada Desember 2001.
Setelah itu, Baim memutuskan untuk bersolo karier dan memilih jalur pop, berbeda dengan saat di ADA Band yang memiliki sedikit nuansa rock. Album pertamanya adalah ''Fresh !! (2002). Dalam album ini, sosok Baim-nya ADA Band masih terasa. Salah satu lagu yang menjadi hit dalam album ini adalah "Ajari Aku Bercinta". Sampai ketika kemudian merilis repackage dengan titel Refresh (2003), ciri seorang Baim mulai terlihat. Tak menunggu lama, Baim pun merilis album Nafasku (2004) yang karakter musiknya lebih kental ke pop balada.
Prestasi Baim dalam menyanyi solo pun mendapat apresiasi dengan diraihnya penghargaan sebagai Penyanyi Solo Terbaik kategori pop alternative di ajang AMI Awards 2004.
Tahun 2006, Baim kembali merilis album solonya bertajuk Terbaik Untukmu. Kalau di album-album sebelumnya Baim terlihat egois karena hampir mengerjakan semua materi lagu dan musiknya sendirian. Di albumnya kali ini, Baim bekerja sama dengan beberapa musisi, antara lain "Sungguh Mati” ciptaan Sandy Canester dan lagu andalan yang berjudul ”Seperti yang Ku Mau” ciptaan Dewiq, dan "Terbaik Untukmu" yang diciptakan dan diaransemen Teguh D. Ia juga menjadi gitaris di band barunya, The Dance Company.
Akting
Ingin mencoba hal baru, Baim pun merambah dunia akting. Debut pertamanya adalah di film garapan Richard Buntario, Bad Wolves (2005) beradu akting dengan Indra Bekti, Sultan Djorghi dan Zack Lee. Selain berakting, Baim juga memberi andil mengerjakan soundtrack, Film ini sempat menuai protes dari Mabes Polri karena berbau SARA dan kekerasan. Di antaranya, dalam film tersebut ada tanda salib yang dipakai pimpinan gank narkoba sehingga bisa menimbulkan kerawanan SARA, kemudian terdapat adegan mengisap shabu-shabu yang terkesan memberikan pelajaran bagaimana cara mengisap shabu-shabu, selain beberapa adegan vulgar dan kekerasan yang kerap kali ditampilkan dalam jalan ceritanya
0 komentar:
Posting Komentar